Ahmad Mudzakkir Kapuas Timur: INDONESIA DAN KEBUDAYAANNYA

Sabtu, 30 Juni 2012

INDONESIA DAN KEBUDAYAANNYA


Indonesia dan budayanya
Jika Indonesia di ibaratkan sebuah rumah Indonesia adalah rumah besar yg dipekarangannya dipenuhi oleh bunga-bunga dan pepohonan-pepohonan saking banyaknya yg tumbuh sang pemilik rumah pun tidak dapat menghapalnya satu persatu, ada yang letaknya persis didepan pintu rumah dan ada juga yang tumbuh di sisi-sisi tanah, dan yg termasuk tumbuh disisi pekarangan rumah adalah pohon reog dan pohon tor-tor, Indonesia mempunyai tetangga yg bernama Malaysia,disebelahnya ada Thailand,kamboja,singapura,Vietnam dan yang agak jauh jepang,india dan korea serta warga rt sebelah amerika,inggris,jerman dll.. suatu ketika sang Indonesia berjalan-jalan dan tiba-tiba dia berhenti disebuah pekarangan rumah yg tidak lain adalah rumah milik pak korea,dia kagum dan terpaku melihat keindahan bunga-bunga dan pepohonan yg tumbuh dipekarangan milik pak korea salah satunya yg paling membuat Indonesia iri adalah pohon yg bernama k-pop, Indonesia pun tdk tinggal diam dia langsung bertanya kepada sang pemilik rumah bagaimana cara menanam dan merawat pepohonan sebagus itu, pak korea pun langsung menceritakan semuanya dan sekaligus memberikan bibit pohon k-pop kepada Indonesia, Indonesia pun kembali berjalan-jalan dan kembali dia terhenti disebuah rumah milik pak jepang dan sama seperti sebelumnya ia meminta meminta bibit pohon anime dan j-pop, Indonesia lalu berjalan lagi dia terus saja terhenti dirumah-rumah yg menurutnya mempunyai bunga-bunga dan pohon-pohon yg indah diantaranya india dengan pohon bollywodnya, amerika dengan pohon hollwood dan disneynya,dan rumah-rumah yg lain, hasilnya Indonesia pulang dengan membawa banyak bibit-bibit tumbuhan, tak menunggu lama Indonesia dengan semangatnya menanam bibit-bibit tersebut dipekarangannya yg sebelumnya telah dipenuhi dengan bunga-bunga dan pohon-pohon yang banyak tapi ia tdk mempermasalahkan itu yg ia pikirkan bagaimana caranya agar bibit-bibit yang ia baru dapat dapat tumbuh dengan subur, hari demi hari berlalu Indonesia sangat bersemangat merawat pohon-pohon baru milikya tiap hari dia siram dan diberinya pupuk, pohon tersebut pun tumbuh dengan cepatnya dan tak berlangsung lama pohon tersebut sudah besar dan menghasilkan beberapa buah, sedangkan pohon-pohon yg terdahulu tidak terawat dibiarkan seadanya dan dipenuhi oleh rumput-rumput dan semak-semak, suatu hari sang tetangga yg bernama Malaysia melihat begitu banyaknya pohon-pohon yg tumbuh dipekarangan milik Indonesia mulai memikirkan sesuatu, sedangakan Malaysia adalah sebuah rumah yg kecil dengan pekaranagan yg juga tidak begitu luas bunga-bunga dan pohon-pohonannya pun sedikit, lalu Malaysia pun bertamu kerumah Indonesia ingin membicarakan sesuatu, singkat cerita Malaysia pun mengutarakan maksudnya ia berkata ‘hai tetanggaku pekaranganmu sangat indah dipenuhi dengan berbagai macam pohon-pohon dan bunga-bunga tapi sebagian dari pohon-pohon dan bunga-bunga tersebut aku lihat tidak terawat dan terkesan dibiarkan begitu saja aku kesini bermaksud ingin meminta dan merawat sebagian dari pohon-pohon tersebut, agar lebih mudah aku ingin meminta pohon yg ada disisi ujung tanah milikmu saja yaitu pohon reog dan pohon tor-tor, apakah boleh?’ mendengar kata-kata tersebut sang Indonesia sangat marah dan mencaci maki Malaysia bahkan dia langsung mencap Malaysia sebagai maling yang ingin mencuri tanaman-tanaman miliknya, Indonesia pun langsung mengusir Malaysia dari rumahnya, sejak saat itu Indonesia dan Malaysia terkesan menjadi musuh, tetangga lain seperti singapura Vietnam Thailand dll mencoba mendamaikan mereka namun tidak berhasil, Indonesia memagari pekarangan rumahnya dengan pagar-pagar yg tinggi agar Malaysia tdk dapat mengambil apa-apa yg dimiliki oleh Indonesia sejak saat itu Indonesia dan Malaysia tidak pernah akur lagi.
Pesan moral : menjaga kebudayaan Indonesia agar tidak di ambil oleh Negara lain itu penting, tapi alangkah baiknya kalau kita juga merawat dan melestarikan kebudayaan yang sdh lama yang ditinggalkan oleh nenek moyang kita, justru dengan merawat dan melestarikan budaya kita yg asli lah kita akan dikenal oleh Negara-negara lain dikemudian harinya, kebudayaan lain boleh masuk ke Indonesia tapi jangan sampai kebudayaan tersebut justru mematikan kebudayaan asli milik kita Negara Indonesia.

By: ahmad muzakir

Tidak ada komentar :

Posting Komentar