Sabtu, 26 November 2011
Mengapa Murid Sulit Mengungkapkan Pendapat?
Suatu hari, Ibu guru memberikan penjelasan beberapa masalah aktual di depan kelas. Setelah selesai, beliau berkata, “Nah, sekarang bagaimana menurut kalian mengenai masalah ini?” Lima menit pun berlalu dan tidak ada murid yang memberikan pendapat atau tanggapan.
Kebanyakan guru akan kebingungan menghadapi situasi ini. Apakah semua murid tidak memperhatikan atau mereka memang tidak bisa menjawab. Dalam psikologi pendidikan, terutama dalam strategi pengajaran, ada kalanya murid memang mengalami kesulitan dalam menggunakan kemampuan bahasa ekspresif.
Bahasa ekspresif terkait dengan bagaimana seseorang dapat mengutarakan hasil pemikiran lewat komunikasi dengan orang lain. Tidak sedikit yang mengalami kesulitan dalam memberikan tanggapan atau mengekspresikan pendapat kepada orang lain.
Menurut Boyles dan Contadino, siswa yang mengalami kesulitan dalam mengekspresikan pendapat dapat dikarenakan beberapa faktor, seperti:
Malu, menarik diri, dan punya masalah dalam berinteraksi sosial
Menunda jawaban
Mengalami kesulitan mengolah kata yang tepat
Pemikiran yang ruwet dan tidak tertata mengakibatkan sulit dipahami
Melewatkan beberapa pemahaman yang diberikan guru (orang lain)
Strategi pengajaran yang dapat digunakan untuk mengatasi hal ini dijelaskan oleh John W. Santrok dalam bukunya Educational Psychology, yaitu:
Memberi anak kesempatan untuk merespon dalam waktu yang cukup
Anak mungkin merasa kesulitan mengutarakan pendapat secara lisan, maka, kita dapat mengatasi dengan meminta mereka menuliskannya di atas kertas
Memberi anak clue atau bantuan kata agar anak lebih mudah dalam mengolah diksi yang tepat
Memberi anak kesempatan untuk tahu pertanyaan yang akan diajukan agar dapat mempersiapkan diri untuk menjawab
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar